Getting My Kumpulan Cerpen Fiksi To Work
Getting My Kumpulan Cerpen Fiksi To Work
Blog Article
Tersebutlah di sebuah pohon kelapa, Monkey manis sedang nongkrong dengan senyum garing. Ia sedang mengamati hiruk pikuk pasar jam 9 pagi. Matahari mulai menggarang. Ia mulai merasa haus.
Mereka akan membawa anak anjing itu ke tempat penampungan besok. June tidak mau dan langsung pergi ke kamarnya.
Putri tersebut kemudian berterima kasih kepada Toba karena telah membebaskannya. Sang putri lantas bersedia dipersunting dan menjadi istri Toba. Namun ia mengajukan syarat, bahwa Toba tidak boleh menceritakan asal-usulnya.
Tidak jauh dari kebun itu, terdapat seekor Kelinci kecil bersama ibunya yang tinggal di sebuah lubang. Kelinci ini selalu ke luar dari lubangnya dan menunggu sampai serigala pergi meninggalkan ladang untuk mencari ayam atau yang lainnya untuk dimakan.
Keesokan hari, dia datang membawa belanjaanku dan meminta maaf karena kejadian kemarin, tetapi aku tetap menghiraukan nya. Maka setelah beberapa lama lama, aku sadar bahwa hal yang aku lakukan adalah sebuah kesalahan, dan aku tersadar betapa egoisnya diriku. Aku pun meminta maaf.
“Soal sekolah dan biaya apapun, kamu ngga’ usah khawatir biar saya yang menanggungnya.” lanjut Papa Riska.
Tidak ada satu orang pun yang selamat kecuali wanita yang telah menolongnya, serta memberikan rumah dan merawatnya.
Tak terkecuali dengan Riska, anaknya manis dan tidak pernah manja dengan orang tuanya, dia bisa bersikap baik terhadap semua orang termasuk teman-temannya sehingga banyak yang betah ketika bertamu ke rumahnya.
la tak lagi melihat anak-anak berseragam putih merah berteriak sambil berebutan bola sepak di depan rumahnya. Hari itu, seharusnya menjadi hari pertama ia masuk sekolah dasar.
Matamu masih terasa berat oleh kantuk. Saat kau kembali memejamkan mata, terdengar Contoh Cerita Fiksi suara lembut perempuan dekat sekali dari samping kirimu, “Might I sit listed here?”
Suatu pagi, ketika Si Kancil sedang mencari makanan, ia melihat sekelompok harimau besar sedang tidur di bawah pohon besar. Si Kancil ingin melewati mereka tanpa ketahuan. Dengan cerdik, ia meraih seikat daun besar dan meletakkannya di antara ekornya.
Sesampainya di rumah orang yang meninggal itu, Pak Garam langsung memandikan mayat. Namun, Pak Garam menjadi terkejut ketika melihat batu di ketiak mayat yang dimandikan. Diam-diam Pak Garam menyimpan batu itu. Konon, batu itu bernama buntat manusia atau disebut juga "barang keramat". Kegunaannya sangat luar biasa dan termasuk barang antik yang tak ternilai harganya.
Di suatu desa terpencil, hiduplah seorang pemuda baik bernama Emier. Ia dikenal sebagai pria yang penuh kasih dan selalu membantu siapa pun yang membutuhkan. Suatu hari, ketika Emier sedang mencari kayu bakar di hutan, ia menemukan seekor singa yang terluka parah.
Pada pagi hari, aku berjalan-jalan di hutan yang rimbun. aku mendapati diri aku terpesona oleh keindahan alam, dan rasanya seolah-olah aku menyatu dengan alam. Aku mendaki perbukitan tinggi yang memberi pandangan indah ke danau biru yang berkilau di bawahnya.